Selasa, 26 Juli 2011

ABOUT TAEKWONDO


Taekwondo adalah olahraga bela diri Korea yang paling popular dan juga merupakan olahraga Nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak, dan samping adalah yang palin banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencangkup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencangkup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

Tiga Materi Dalam Berlatih
Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dengan cara pandang bangsa Korea.
Kyukpa atau teknik pemecah benda kersa adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

== Filosofi Sabuk pada Taekwondo
Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan.
Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat. Sebelum naik ke sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar Taekwondo mulai ditumbuh kembangkan. Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti biru bumi dan seisinya, member arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. Sebelum naik ke sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terleih dahulu.
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol sikap dan tindakan kita. Sebelum naik ke sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip satu dan merah strip dua dahulu.
Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.

== Istilah Dalam Taekwondo
Ø  Sabeum = Instruktur
Ø  Sabeum Nim = Instruktur Kepala
Ø  Seonbae = Senior
Ø  Hubae = Junior
Ø  Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Ø  Muknyeom = Meditasi
Ø  Dobok = Seragam Tae Kwon Do
Ø  Ti = Sabuk Latihan
Ø  Oen = Kiri
Ø  Oreon = Kanan
Ø  Joonbi = siap
Ø  Sijak = Mulai (Tanpa komando(biasa dilakukan di poomse))
Ø  Kalryeo = Stop
Ø  Keysok = Lanjutkan
Ø  Keuman = Selesai
Ø  A Nee = Tidak
Ø  Yee = Ya
Ø  Eolgol = Sasaran atas
Ø  Moumtong = Sasaran tengah
Ø  Area = Sasaran bawah
Ø  Kyungrye = Hormat
Ø  Chariot = Mempersiapkan diri
Ø  Sugo Haseo = Hormat pertama
Ø  Sugo Haset Sem Nida = hormat terakhir
Ø  Nici = Sekian
Ø  Belci Ki Manisi = Tempat istirahat
Ø  Menicip = Pengawas Taekwondo
Ø  Dobeon = Dua kali
Ø  Sambeon = Tiga kali
Ø  Iljang = Satu
Ø  Ijang = Dua
Ø  Samjang = Tiga
Ø  Sahjang = Empat
Ø  Ohjang = Lima
Ø  Yukjang = Enam
Ø  Chiljang = Tujuh
Ø  Paljang = Delapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar